top of page
  • Facebook
  • Instagram
  • YouTube

Apakah Meditasi Itu ?

Writer's picture: DinaDina

Menulis tentang meditasi, tidaklah mudah mengingat satu kata tersebut sudah menjadi bahasan begitu banyak buku, artikel maupun website. Mulai dari apa itu meditasi, bagaimana caranya, apa manfaatnya serta banyak hal lagi lainnya. Namun demikian, tidaklah mudah untuk menemukan penjelasan esensial apakah sesungguhnya meditasi itu. Sebuah buku yang membahas tentang esensi meditasi dari sudut pandang metafisika adalah buku karya Frithjof Schuon yang berjudul Primordial Meditation: Contemplating the Real.


Secara etimologi (studi asal-kata beserta sejarahnya), kata meditasi (bahasa Inggris: meditation) sesungguhnya berasal dari bahasa Perancis meditacion yang asal mulanya dari bahasa latin meditatio (kata kerja: meditari) yang artinya berpikir, merenungi, berkontemplasi (“to think, contemplate, devise, ponder")


Menurut Oxford English dictionary, meditasi berasal dari bahasa Latin yang artinya berpikir mendalam mengenai….( "think[ing] deeply about (something)..) atau yang lebih poluler dikenal sebagai sebuah tindakan memberikan perhatian perhatian/memfokuskan pikiran pada suatu aktivitas dalam waktu tertentu sebagai suatu kegiatan keagamaan ataupun untuk membuat pikiran mejadi lebih rileks ("focusing one's mind for a period of time", "the act of giving your attention to only one thing, either as a religious activity or as a way of becoming calm and relaxed").


Setelah mengetahui asal kata dan maknanya, sekarang kita beralih pada apa tujuan esensial meditasi dan mengapa kita perlu meditasi. Schuon menyatakan bahwa: “Meditasi adalah bentuk doa - pertemuan antara manusia dan Tuhan, kontak antara kecerdasan dan Kebenaran, atau kebenaran relatif dalam pandangan Yang Mutlak. Meditasi bersifat obyektif dan intelektual. Dalam meditasi tujuannya adalah pengetahuan tentang Realitas yang pada prinsipnya melampaui ego, subyek pikiran dan kecerdasan impersonal, sehingga pada saat yang sama akal manusia berada pada satu titik pertemuan dengan Kecerdasan Ilahi.”

(Meditation is a mode of prayer- contact between man and God, contact between intelligence and Truth, or relative truths contemplated in view of the Absolute. Meditation is objective and intellectual. In meditation, the aim is knowledge, hence a reality that in principle goes beyond the ego as such; the thinking subject is then, strictly speaking, the impersonal intelligence, thus man and God at the same time, pure intelligence being the point of intersection between human reason and the divine Intellect.}


William Chittick dalam buku ‘The essential of Seyyed Hossein Nasr’ menyatakan bahwa “Manusia pada dasarnya memiliki aktivitas mental yang bersifat menyebar dan kita mengalami kesulitan berkonsentrasi. Melalui berbagai teknik meditasi manusia belajar menenangkan aktivitas pikiran yang berlebihan yang merupakan ciri khas kehidupan manusia modern. Meditasi bertindak pada sisi kecerdasan di mana meditasi akan ‘membangkitkan ingatan’ yang lebih mendalam dimana imajinasi bawah sadar berakhir. Pentingnya meditasi dari yang fungsinya bersifat auto sugesti untuk membantu mencapai apa yang dituju dalam segala aspek kehidupan termasuk kehidupan spiritual atas bantuan Tuhan.

(Human beings possess mental activity, an activity that usually dispersed. We have very difficult problem of how to concentrate. There is the need to learn how to control the mind through meditation. Meditation techniques would allow the agitated mind to simply be and to overcome that excessive cerebral activity which characterized of modern man.


Meditation acts on the one hand on the intelligence, in which it 'awakens' certain consubstantial 'memories,' and on the other on the subconscious imagination which ends by incorporating in itself the truths meditated, resulting in a fundamental and as it were organic process of persuasion. . The importance of meditation even simply from the point of view of auto-suggestion; in the spiritual life, as in other fields, it is a precious help to be deeply persuaded both as to the things towards which we are tending, and also of our capacity to attain them, with the help of God.)

Kutipan halaman pembukaan pada buku “Primordial Meditation: Contemplating the Real.” karya Firtjof Schuon, kiranya dapat menjadi bahan renungan apakah sesungguhnya esensi meditasi itu.

WHAT IS PRIMORDIAL MEDITATION?

It is the quickening of the intelligence from within,

from the Spirit · Just as fire returns to ether when

it has nothing more to consume, so, too, the

intelligence returns to the Spirit when it

has consumed the world and itself ·

This consuming of the world

is primordial meditation ·

Through it man

becomes

spiritual

man.

Related Posts

See All

Comments


A Blog by Dina & Evie

Heal & Grow Facilitators RELUNGMAKNA.ID

Owls.png

Subscribe here and get the latest updates!

THANK YOU FOR SUBMITTING!

© 2021 by Awake in A Dream. All rights reserved.

bottom of page